Minggu, 30 September 2012

Tertawa bersama tubuh.

Mengantam sedikit rasa baik untuk mendapatkan yang lebih indah dari butiran embun pagi ini.
Merasakan sedikit bara yang aku percikan  sendiri ke wajah yang muram agar marah.

Semua ku lakukan agar aku bisa bersama organ tubuh lainnya bersama-sama menertawakan masalalu.

Tak perlu terlalu riang. Dan tak perlu terlalu dimuramkan sepertinya. Karna aku dan semua yang melekat di tubuh ini pun menganggapnya biasa saja.

Hanya bernyanyi la la la lala.
Cukup bernyanyi la la la lala.
Untuk merayakannya, untuk merasakannya.


Jumat, 28 September 2012

PEMSEMBURU (Pembuat Semangat Untuk Rabel Baru)

Semua harapan yang pernah saya buang terkadang begitu menggiurkan untuk di ulas kembali ketika dia tiba tiba sekilas tersirat. Merayu tuk menyelaminya lagi, mengupas tuntas tentang apa yang telah terjadi pada dirinya sekarang.

Dan rupanya aku tergoda akan sebegitu menariknya dia yang dulu lugu. Sekarang jauh lebih menarik dari yang ku bayangkan. Terlenanya aku hingga manusia yang lain yang sedang mengharapkan sayapun saya tinggalkan begitu saja. Tega memang tega karna Saya seorang lelaki, saya punya HAK untuk memilih yang terbaik untuk saya. Egois memang, tapi saya tak bisa pungkiri dia lebih menarik.

Sekarang saya merasa senang dengan keputusan yang saya ambil, dan pilihan yang saya tentukan. Hidup ini indah kawan, bila engkau lakukan dan dapatkan pada saat yang tepat. Jangan tunggu lama lama. Sekarang atau tidak sama sekali.

Selamat tinggal kenangan. Selamat datang masa depan. Seiring waktu berjalan, nikmati saja apa yang ada.